Siapa yang tidak kenal dengan Angeline...???
Kasus Angeline kini telah menjadi buah bibir dimasyarakat. Bocah kecil dan lugu tersebut ditemukan tewas dibelakang pekarangan rumah di dekat kandang ayam dengan kondisi yang mengenaskan. entah siapa yang tega membunuh bocah kecil tersebut. kasus ini masih ditangani oleh pihak kepolisisan.
Dibalik kasus Angeline yang masih penuh misteri, Mahasiswa Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA) UIN Sunan Ampel Surabaya hari jum'at, 12 Juni 2015 mengadakan aksi kepedulian terhadap Angeline. Mereka menyuguhkan beberapa tarian daerah yang sangat ciamik.. salah satunya adalah Tarian Rereyogan yang dibawakan oleh kelompok yang diketuai oleh Fatia Rosyida.
Kasus Angeline kini telah menjadi buah bibir dimasyarakat. Bocah kecil dan lugu tersebut ditemukan tewas dibelakang pekarangan rumah di dekat kandang ayam dengan kondisi yang mengenaskan. entah siapa yang tega membunuh bocah kecil tersebut. kasus ini masih ditangani oleh pihak kepolisisan.
Dibalik kasus Angeline yang masih penuh misteri, Mahasiswa Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA) UIN Sunan Ampel Surabaya hari jum'at, 12 Juni 2015 mengadakan aksi kepedulian terhadap Angeline. Mereka menyuguhkan beberapa tarian daerah yang sangat ciamik.. salah satunya adalah Tarian Rereyogan yang dibawakan oleh kelompok yang diketuai oleh Fatia Rosyida.
Tarian ini kami tampilkan tidak hanya sebagai kewajiban kami atas tugas akhir sebagai seorang mahasiswa PGRA yang diharuskan terampil dalam menari, Tarian ini juga kami persembahkan untuk kasus Angeline, kami turut berduka cita atas musibah yang dialaminya. semoga Angeline tenang disisi Tuhan Yang Maha Esa. dan bagi keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapinya. "Ujar Fatia"
Mahasiswa PGRA tidak hanya menampilkan tarian saja, mereka juga memberikan Origami berbentuk burung kepada orang-orang disekitar kampus, sebagai simbol atau bentuk kepedulian terhadap Angeline. dan sebagai bentuk peringatan kepada setiap orang tua agar senantiasa menyayangi anaknya. ingat bahwa anak adalah titipan dari Tuhan, jangan sesekali untuk menyakitinya, kasihanilahlah Ia, bimbing Ia menuju kebaikan dan tegurlah apabila ia bersalah dengan kelembutan tanpa kekerasan.
0 komentar:
Post a Comment