Wednesday, 3 June 2015

Alkisah, ada seorang bijak yang sangat menikmati kebahagiaan dan ketenangan di dalam hidupnya. Sepertinya tak ada masalah yang dapat menggaggu perasaan dan pikiran orang bijak ini. Tersenyum, itulah ekspresi wajah yang senantiasa ditampilkan orang ini seolah tak ada beban hidup yang dialami. 
Banyak orang merasa kagum sekaligus penasaran tentang bagaimana caranya orang bijak ini selalu merasa bahagia. Akhirnya, seorang tetangga dari orang bijak ini bertanya tentang tips bagaimana hidup tenang dan bahagia. Orang bijak ini pun kemudian dengan penuh semangat bercerita tentang tips bagaimana untuk bisa selalu tersenyum dan merasa tenang serta bahagia setiap saat.

Ternyata, orang bijak ini selalu menggunakan pakaian yang memiliki dua saku. Pada saku yang satu terdapat lubang di bawahnya, tetapi pada saku yang lainnya tidak terdapat lubang. Segala sesuatu yang menyakitkan yang pernah didengarnya seperti makian dan sindiran negatif, ditulisnya di sebuah kertas, digulung kecil, kemudian dimasukkannya ke dalam saku yang berlubang. Tetapi semua hal yang indah, benar, dan bermanfaat, ditulisnya di sebuah kertas kemudian dimasukkannya ke dalam saku yang tidak ada lubangnya. 

Pada malam hari, orang bijak ini mengeluarkan semua yang ada di dalam saku yang tidak berlubang, membacanya, dan menikmati hal-hal indah yang sudah diperolehnya sepanjang hari itu. Kemudian ia merogoh saku yang ada lubangnya, tetapi ia tidak menemukan apa pun. Maka ia pun tersenyum dan tetap berbahagia karena tidak ada sesuatu yang dapat merusak perasaan dan pikirannya. 

Moral Cerita: 

Rekan-rekan yang baik, cerita ini mungkin hanyalah ilustrasi betapa kita seringkali merasa tak bahagia karena terlalu memikirkan dan menyimpan hal yang negatif. Sebaliknya, kita justru mudah melupakan hal-hal indah namun mungkin sederhana yang hadir dalam hidup kita. Dua hal ini saja sebenarnya yang seringkali menjadi sumber ketidakbahagiaan dan rasa tak tenang yang kita rasakan.

Cerita singkat ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk senantiasa mengabaikan hal negatif dan lebih memperhatikan serta fokus kepada hal yang positif. Analogi dua kantong tersebutlah yang seharusnya kita lakukan dalam kehidupan yang kita jalani ini. Menyimpan semua yang baik di "saku yang tidak berlubang" sehingga tidak satupun yang baik akan hilang dari hidup kita. Sebaliknya, menyimpan semua hal buruk yang terjadi pada kehidupan kita di "saku yang berlubang", agar hal yang buruk itu terjatuh dan tidak perlu kita ingat kembali. 

Saat ini mungkin beberapa di antara kita masih melakukan hal tersebut secara terbalik, kita menyimpan semua hal yang baik di "saku yang berlubang", dan yang tidak baik di "saku yang tidak berlubang", padahal kita semua tahu bahwa memelihara pikiran-pikiran negatif adalah sesuatu yang menyiksa. Jadi, mari kita teladani cerita singkat di atas agar kita bisa menikmati kehidupan yang bahagia dan tenang. Berhentilah menyimpan apa yang tidak baik yang pernah terjadi kehidupan kita, biarkan dia sirna jauh dari tatapan mata kita, sehingga tidak satu pun dari kita yang tidak merasakan ketenangan spiritual. Mari kita sama-sama menyimpan yang baik-baik agar hidup kita senantiasa merasa tenang dan bahagia. 

Today Quote:

“Happiness is a state of mind, a choice, a way of living; it is not something to be achieved, it is something to be experienced.”  ~ Steve Maraboli

0 komentar:

Post a Comment