Guna memantau perkembangan aktivitas dan prestasi mahasiswa, Bagian Akademik Rektorat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menggelar acara pertemuan orang tua wali, Rabu (12/11) di Auditorium UINSA. Pada pertemuan kali ini hadir sekitar 400 orang tua wali mahasiswa dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
"Pertemuan semacam ini sangat penting, antara kampus sebagai penyelenggara pendidikan dan orang tua sebagai pemberi mandattanggung jawab memiliki peran yang sentral. Oleh sebab itu kita buatkan forum supaya terjadi keselarasan pemahaman. Seluruh fakultas akan mendapat giliran, sekarang waktunya Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan," kata Kepala Bagian (Kabag) Akademik Rektorat, Rijalul Faqih ditemui di sela-sela acara.
Rijalul Faqih menjelaskan hubungan baik harus tetap terjaga antara kampus dan orang tua, sebab kesuksesan pendidikan mahasiswa tidak bisa sepenuhnya diserahkan pada pihak kampus. Menurut Rijal, harus ada saling support diantara keduanya agar mahasiswa tetap berada pada jalur sesungguhnya yakni belajar, berkarya dan berprestasi.
Lebih lanjut, Ia menambahkan selain sebagai ajang silaturrahmi forum ini juga menjadi media sosialisasi program dan kebijakan kampus terkait jam belajar, pelaksanaan pembelajaraan, pengadaan sarana dan prasarana. "Kita jelaskan semuanya mengenai kebijakan kampus, misalnya tentang proses perkuliahan hingga malam. Biar tidak terj di salah paham. Ini juga sebagai kontrol agar mahasiswa setelah kegiatan kampus selesai tidak boleh keluyuran," ujarnya.
Kegiatan yang diselenggarakan tiap tahun ini juga melibatkan jajaran Dekanat dan Kaprodi untuk mempresentasikan program internal dan profil fakultas. Seperti aturan baru-baru ini di berbagai fakultas melarang mahasiswi untuk berpakaian ketat dan tidak sopan. Kemudian adanya gerakan mahasiswi menggunakan rok panjang.
Tak hanya itu, Akademik juga berinisiatif membentuk Ikatan Keluarga Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) yang akan langsung dibentuk struktur pengurus pada forum Temu Wali Mahasiswa ini. Langkah tersebut bertujuan membentuk wadah komunikasi dan menjembatani kepentingan kampus dan aspirasi orang tua wali.
"Tidak memungkinkan diadakan pertemuan setiap waktu maka kami fasilitasi pembentukan pengurus Ikoma agar distribusi informasi lebih mudah. Nanti akan dibuatkan SK-nya yang ditandatangani langsung oleh pak Rektor," tandasnya. (Humas/LH) ( www.uinsby.ac.id )
0 komentar:
Post a Comment